
Infojawara.com Blora, – 29 Juli 2020 dalam rangka pencegahan pemutusan mata rantai Covid-19 AKBP Ferry Irawan Kapolres Blora karna baru sertijab bulan Maret dan kebetulan awal awalnya pandemik Covid-19 melanjutkan perintah Kapolri dan Kapolda Jateng bahwa POLRI harus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi pandemik Covid-19 dan menjadi lapis ke dua untuk mendukung Pemerintah daerah maupun pusat dalam mendorong masyarakat bisa menjalankan kegiatannya dengan sesuai dengan protokoler kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah dan melakukan bansos serta mengadakan dapur umum dan Penyemprotan bersama TNI serta Pemda, serta menyiapkan kegiatan kegiatan yang sifatnya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 serta mengaktifkan kegiatan masyarakat yang di sebut kampung Candi siaga di dua ratus sembilan puluh lima Desa dan dalam dua minggu ini menciptakan pesantren siaga Covid-19 di dua pondok pesantren yang terletak di daerah Kunduran dan Ngawen “.
” Polres Blora telah membagikan sembako hampir kurang lebih enam ton beras itu belum termasuk bantuan dari Mabes Polri yang sebanyak dua puluh ton beras, belum termasuk mie instan,gula serta kebutuhan pokok lainnya dan juga membagikan perlengkapan kesehatan seperti Hand Sanitizer, APD, Masker dan perlengkapan kebersihan lainnya dan semuanya itu pihak Polres tidak meminta bantuan ke siapapun murni inisiatif anggota dan jajaran Polres Blora dengan mengadakan pungutan sukarela yang di adakan setiap hari Senin, dan efek bantuan tersebut sangat dirasa luar biasa bagi masyarakat serta merasa terbantu sekali “.
” Kondisi kamtibmas di masa pandemik ini sangat kondusif, hanya kemarin minggu ada kasus pencurian dengan kekerasan namun pihak Polres sudah melakukan pencarian dan semoga pelaku cepat tertangkap, namun secara umum sudah sembilan puluh persen kondisi kamtibmas di wilayah Polres Blora berjakan kondusif “, tambahnya.
” Dalam melaksanakan bansos pihak Polres Blora bekerjasama dengan Polsek beserta jajaran, Sarpung serta TNI dan Pemda juga di kawal oleh bhabinkamtibmas dalam pembagian sembako serta BLT dan bantuan dari dua kementrian yaitu menteri sosial dan Kemenkeraf “.
” Giat yang di lakukan di masa kebiasaan baru pihak Polres menyikapi karena masyarakat Blora bisa dikatakan masyarakat Homogen bukan Hitrogen dalam katalain masyarakat pertanian hampir tujupuluh persen dan yang tiga puluh persen melakukan di bidang bisnis, di masa pandemik ini semua kegiatan terhenti baik di bidang jasa juga UMKM,untuk itu Pemerintah Daerah di kedepankan dalam membatu masyarakat sedang kan pihak Polres menjadi lapis ke dua dan sebagai keamanan serta nenjaga situasi dan kondisi mekakukan patroli agar masyarakat menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa tanpa menggunakan protokoler kesehatan “.
” Grafik kejahatan pidana atau pekat yang terjadi di wilayah Polres Blora dalam grafik yang standar karena masyarakatnya tingkat kesadaran terhadap hukum sangat tinggi hingga saat ini tidak ada seratus kasus semenjak saya menjabat itupun di dominasi dengan kasus yang di ungkap seperti perjudian, Curanmor, KDRT,dan yang bersifat penyakit masyarakat “.
” Menjalin kemitraan dengan wartawan dan jurnalis karna hubungan saya baik, juga membentuk grup dengan PWI dan Muspida guna menginformasikan pemberitaan “, pungkasnya.
(Vio Sari SE)